Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini mulanya mengatakan perjuangan memenangkan Ganjar di Madura cukup berat. Dia mengungkit unggulnya perolehan suara Prabowo Subianto di wilayah itu sudah sejak Pilpres 2014.
"Bagi saya, ketika saya dianggap oleh berbagai pihak bahwa suara saya tertinggi dalam pileg untuk seluruh partai, ada saatnya saya sadar betul bahwa kami kalah di Madura tapi tiba-tiba pilegnya tinggi, yang pertama, memang dua kali pemilu itu 2014, 2019, Bapak Presiden Jokowi itu hanya 24-26%, memang kalah telak dengan Bapak Prabowo," kata Said kepada wartawan, Selasa (19/3/2024).
"Memang berat perjuangan kami ketika membicarakan soal pilpres, itu harus diakui. Karena bukan hanya dari kami, tapi dari berbagai tokoh, para kiai, yang direkrut di tim pemenangan daerah itu memang hampir sama bahwa berat untuk Bapak Ganjar-Mahfud," imbuhnya.
Said memastikan akan mematuhi surat instruksi dari DPP PDIP bahwa caleg tidak dilantik sebagai anggota DPR jika suara Ganjar Pranowo-Mahfud Md di bawah partai. Said menjamin loyalitasnya kepada partai.
"Fakta ada surat dari keputusan DPP yang ditandatangani Ibu Ketua Umum, maka sepenuhnya saya tunduk kepada aturan DPP partai. Karena memang semua itu hak prerogatif Ibu Ketua Umum, sehingga saya dilantik, saya tidak dilantik, saya tetap PDIP," kata Said.
"Dan tidak ada terbesit pun, kalau saya tidak dilantik karena tidak linear dengan suara Ganjar, saya kecewa. Tidak, tidak akan pernah kecewa. Karena pengabdian saya sejak 1984 di partai ini. Artinya saya setia dan selalu siap dengan DPP partai dan Ibu Ketua Umum," ujar dia.
Said memastikan akan mematuhi surat instruksi dari DPP PDIP bahwa caleg tidak dilantik sebagai anggota DPR jika suara Ganjar Pranowo-Mahfud Md di bawah partai. Said menjamin loyalitasnya kepada partai.
"Fakta ada surat dari keputusan DPP yang ditandatangani Ibu Ketua Umum, maka sepenuhnya saya tunduk kepada aturan DPP partai. Karena memang semua itu hak prerogatif Ibu Ketua Umum, sehingga saya dilantik, saya tidak dilantik, saya tetap PDIP," kata Said.
"Dan tidak ada terbesit pun, kalau saya tidak dilantik karena tidak linear dengan suara Ganjar, saya kecewa. Tidak, tidak akan pernah kecewa. Karena pengabdian saya sejak 1984 di partai ini. Artinya saya setia dan selalu siap dengan DPP partai dan Ibu Ketua Umum," ujar dia.
"Memang berat perjuangan kami ketika membicarakan soal pilpres, itu harus diakui. Karena bukan hanya dari kami, tapi dari berbagai tokoh, para kiai, yang direkrut di tim pemenangan daerah itu memang hampir sama bahwa berat untuk Bapak Ganjar-Mahfud," imbuhnya.
Said memastikan akan mematuhi surat instruksi dari DPP PDIP bahwa caleg tidak dilantik sebagai anggota DPR jika suara Ganjar Pranowo-Mahfud Md di bawah partai. Said menjamin loyalitasnya kepada partai.
"Fakta ada surat dari keputusan DPP yang ditandatangani Ibu Ketua Umum, maka sepenuhnya saya tunduk kepada aturan DPP partai. Karena memang semua itu hak prerogatif Ibu Ketua Umum, sehingga saya dilantik, saya tidak dilantik, saya tetap PDIP," kata Said.
"Dan tidak ada terbesit pun, kalau saya tidak dilantik karena tidak linear dengan suara Ganjar, saya kecewa. Tidak, tidak akan pernah kecewa. Karena pengabdian saya sejak 1984 di partai ini. Artinya saya setia dan selalu siap dengan DPP partai dan Ibu Ketua Umum," ujar dia. (red,I)
Said memastikan akan mematuhi surat instruksi dari DPP PDIP bahwa caleg tidak dilantik sebagai anggota DPR jika suara Ganjar Pranowo-Mahfud Md di bawah partai. Said menjamin loyalitasnya kepada partai.
"Fakta ada surat dari keputusan DPP yang ditandatangani Ibu Ketua Umum, maka sepenuhnya saya tunduk kepada aturan DPP partai. Karena memang semua itu hak prerogatif Ibu Ketua Umum, sehingga saya dilantik, saya tidak dilantik, saya tetap PDIP," kata Said.
"Dan tidak ada terbesit pun, kalau saya tidak dilantik karena tidak linear dengan suara Ganjar, saya kecewa. Tidak, tidak akan pernah kecewa. Karena pengabdian saya sejak 1984 di partai ini. Artinya saya setia dan selalu siap dengan DPP partai dan Ibu Ketua Umum," ujar dia. (red,I)
Social Header