JAKARTA, detiknews.web.id - Anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) yang ditemukan bersimbah darah hingga akhirnya meninggal dunia di daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, ternyata dibunuh.
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan pihak kepolisian telah menangkap pelaku yang diduga membunuh Praka S. Saat ini, pelaku tersebut tengah diperiksa.
"Sudah (ditangkap), lagi diambil keterangan di Polda Metro Jaya," kata Kolonel Deki di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Meskipun demikian, ia tidak membeberkan terkait sosok terduga pelaku pembunuhan Praka S tersebut.
"Mohon bersabar ya, biarkan Polri bekerja dan InsyaAllah dalam waktu dekat ada konferensi pers di Polda," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota TNI AD berinisial Praka S (27) akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah ditemukan bersimbah darah di daerah Ciketingudik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Warga sekitar bernama Sumiyati mengatakan saat ditemukan korban sudah mengalami luka dan sedang duduk menunggu motor.
"Ditemukan duduk menunggu motor, sudah terluka," kata Sumiyati (53) warga yang rumahnya persis di samping lokasi kejadian dikutip dari Kompas.com, Minggu (31/3/2024).
Sumiyati menjelaskan, korban Praka S awalnya ditemukan oleh salah seorang warga pada pukul 04.25 WIB dini hari.
Karena panik melihat kondisi Praka S yang bersimbah darah, warga kemudian langsung mencari pertolongan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu atau TPST Bantargebang.
Di sana, warga menemui sekuriti TPST Bantargebang bernama Prasetyo. Mereka kemudian langsung bergegas mengecek lokasi sambil membawa ambulans.
Sumiyati berujar, ketika sekuriti TPST Bantargebang datang ke lokasi kejadian bersama warga, korban Praka S masih hidup.
"Masih hidup saat dibawa belum meninggal. Meninggalnya saat sedang di rumah sakit ditanganin suster," ucap Sumiyati.
Sumiyati menambahkan, saat meminta pertolongan warga, Praka S mengaku mengalami kecelakaan motor hingga bersimbah darah.
"Itu dia minta tolong ke orang buat dibawa ke RS katanya dia mabuk jatuh (kecelakaan)," ujar Sumiyati.
Namun, berdasarkan keterangan dari rumah sakit yang diterima Sumiyati, Praka S dikabarkan mengalami luka bacok akibat senjata tajam, bukan kecelakaan.
"Udah penuh darah dari kepala," tutur Sumiyati.
Lebih lanjut, Sumiyati menuturkan, Praka S sempat mencari air untuk membersihkan lukanya, namun tidak berhasil. Akhirnya dia kembali duduk di samping kali sambil menunggu pertolongan dari warga.
Setelah dibawa ke RSUD Bekasi, Praka S menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu (30/3/2024) setelah ditangani oleh tim medis.
Saat ini, kasus Praka S saat ini ditangani oleh Polisi Militer Kodam III/ Slw selaku satuan korban dan masih dilakukan proses penyelidikan lebih jauh.
(red.alz)
Social Header