Gresik, detiknews.web.id - Zuraidah Istiana (24) atau Azizatus Sholihah, perempuan penghuni rumah di Jalan Taman Ruby Nomor 14, Perumahan Pondok Permata Suci (PPS), Manyar, Gresik sempat bikin heboh usai mengaku sebagai korban perampokan dan penyekapan. Padahal, barang-barang yang dilaporkan tersebut telah digadaikan untuk membayar utangnya.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, barang berharga yang dilaporkan dirampok itu digadaikan sendiri oleh wanita yang akrab disapa Pesek. Pesek menggadaikan HP dan sejumlah perhiasan untuk membayar utang kepada temannya.
"Untuk iPhone itu digadaikan sebesar Rp 7,5 juta. Sedangkan perhiasan sebesar Rp 5,5 juta dan Rp 4,5 juta," kata Aldhino kepada detikJatim, Senin (22/4/2024).
Aldhino menambahkan, uang tersebut digunakan Pesek untuk melunasi utang kepada temannya. Sebab, ia sempat mengajak temannya untuk berinvestasi ke seseorang yang berada di Malang, namun investasi ini ternyata bodong.
"Pelapor ini juga jadi korban investasi bodong di Malang sebesar Rp 80 juta. Jadi pelapor ini yang mengajak teman-temannya untuk berinvestasi ke orang yang berada di atasnya itu," jelas Aldhino.
Rekayasa perampokan itu, lanjut Aldhino, dilakukan oleh Pesek untuk mengelabui suaminya. Ia takut suaminya marah lantaran telah menggadaikan barang-barang tersebut untuk melunasi utang-utangnya akibat investasi bodong.
"Untuk motifnya karena takut kepada suaminya. Sebenarnya tidak ada niatan untuk laporan, tapi karena diajak suaminya untuk laporan, maka korban terpaksa melakukannya. Makanya mau cabut laporan juga," pungkas Aldhino.
Sebelumnya, wanita yang akrab disapa Pesek itu mengaku dirampok saat sedang sedang memasak di dapur seorang diri dengan pintu rumah dalam kondisi terbuka. Saat itu, petang sekitar pukul 18.30 WIB, Azizatus mengaku mendengar 2 orang masuk ke dalam rumahnya.
Dalam laporannya dia, mengira orang itu suaminya. Setelah dia menoleh ke arah pintu, ada 1 pelaku yang langsung menarik tangannya dan membawanya masuk ke kamar. Dia mengaku didorong hingga kepalanya membentur meja.
Kini semua telah terbongkar, apa yang dia ceritakan sebagai perampokan itu hanyalah prank. Cerita Azizatus hanyalah balada yang dia karang agar dirinya tidak lagi menjadi sasaran penagihan utang teman-temannya yang telah tertipu investasi bodong, karena ulahnya mengenalkan mereka kepada orang yang tidak amanah.
(red.alz)
Social Header