Lumajang, detiknews.web.id - Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang sejumlah wilayah di Lumajang, Kamis (18/4) malam. BPBD Jatim terus mendata dampak kerusakan serta korban jiwa akibat banjir lahar dingin tersebut.
"Hari ini tim BPBD bersama pihak-pihak terkait melanjutkan proses pembersihan material lumpur yang menutupi jalan desa dan yang masuk ke rumah warga dengan cara manual dan alat berat," kata Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto kepada detikJatim, Sabtu (20/4/2024).
Gatot membeberkan BPBD saat ini telah melakukan pemasangan garis darurat di beberapa titik di Kelurahan Rogotrunan agar warga tidak mendekat di lokasi yang dikhawatirkan akan ada longsor kembali imbas banjir lahar dingin.
Ia memastikan saat ini warga yang sempat mengungsi telah kembali pulang ke rumah masing-masing. Apalagi, banjir lahar dingin sudah surut di semua titik.
Gatot membeberkan ada dua korban jiwa akibat banjir lahar dingin. Sementara untuk longsor di Lumajang ada satu korban jiwa.
"Jumlah KK terdampak ada 495. Kemudian ada jaringan irigasi terdampak sebanyak 24 unit. Sementara total jembatan rusak ada sebanyak 18 unit," jelasnya.
"Kemudian untuk hewan ternak warga yang terdampak ada 5 ekor, ada kerbau dan kambing. Fasum terdampak ada satu unit yaitu wsata pemandian Tirtosari," lanjutnya.
Lebih lanjut Gatot membeberkan ada 9 kecamatan yang terdampak akibat banjir lahar dingin termasuk longsor. Yakni Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasirian, Kecamatan Lumajang, Kecamatan Sukodono, Kecamatan Sumbersuko, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Padang, Kecamatan Tempeh.
BPBD Jatim telah memberikan sejumlah bantuan ke warga terdampak bencana banjir lahar dingin.
Adapun bantuan yang diserahkan di antaranya, lauk pauk (rendang ayam), air mineral, glangsing, selimut, pacul, sekop, matras, family kid, paket kebersihan, beras, mie instan, dan minyak goreng.
(red.alz)
Social Header