Kediri, detiknews.web.id - Puluhan orang dari sejumlah LSM demo di kantor Kejari Kota Kediri berlangsung ricuh. Mereka menuntut pengusutan kasus dugaan korupsi jaring aspirasi Masyarakat (Jasmas) anggota DPRD Kota.
Dalam aksinya, massa tampak terlibat aksi saling dorong dengan aparat yang bertugas menjaga jalannya demo. Massa juga sempat membakar ban bekas. Meski demikian, kericuhan tak berlangsung lama.
Massa yang berasal dari Aliansi Anti Korupsi Kota Kediri ini menuntut korps Adiyaksa mengusut tuntas kasus korupsi dana Jasmas anggota DPRD Kota Kediri. Mereka juga membawa keranda mayat sebagai simbol matinya kerja kejaksaan dalam mengusut kasus korupsi itu.
Korlap aksi, Basuki dalam orasinya menuntut pihak kejaksaan bertindak tegas mengusut kasus korupsi atau penyelewengan dana Jasmas, serta menuntut Kajari mengundurkan diri jika tidak mampu menyelesaikan kasus tersebut.
Massa juga membakar ban bekas di pinggir jalan, sehingga sempat membuat macet arus lalu lintas. Selanjutnya perwakilan massa diperkenankan masuk ke dalam kejaksaan untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutannya.
"Kami menuntut Kejaksaan Negeri Kota Kediri mengusut tuntas dugaan penyelewengan dana Jasmas, yang melibatkan anggota DPRD Kota Kediri, dengan estimasi kerugian negara mencapai puluhan miliar," Kata Basuki, Selasa (16/4/2024).
Sementara Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Kediri Boma Wira mengatakan menanggapi tuntutan dari massa, pihaknya sudah melakukan pengumpulan data dan keterangan terkait korupsi dana Jasmas mulai tahun 2019 sampai 2023. Pihaknya juga sudah memanggil beberapa anggota DPRD Kota Kediri, untuk dimintai keterangan.
"Dalam seminggu terakhir kita sudah melakukan pengumpulan data dan keterangan, terkait dana Jasmas anggota dewan mulai tahun 2019 sampai 2023. Kami juga sudah memanggil 6 anggota DPRD Kota Kediri untuk dimintai keterangan," jelas Boma.
(red.alz)
Social Header