"Awalnya saya tenang, begitu guncangannya kuat baru saya mangamankan diri," kata Bambang, warga Desa Mentoro kepada detikJatim, Senin (22/4/2024) petang.
Kala itu, Bambang bergegas meninggalkan studio rekaman. Sementara seorang rekannya yang membaca naskah dan mengoperasikan komputer memilih berlindung di bawah meja.
Menurut Bambang, kala gempa terjadi dirinya tengah menunggu proses produksi rekaman audio. Rekaman audio itu Itu akan digunakan untuk simulasi evakuasi gempa di sekolah tempatnya mengajar.
Anehnya, saat rekaman hendak berakhir mendadak terjadi guncangan. Rekaman pun berhenti beberapa menit. Produksi audio baru dilanjutkan setelah guncangan berakhir dan kondisi aman.
Menurut Bambang, kala gempa terjadi dirinya tengah menunggu proses produksi rekaman audio. Rekaman audio itu Itu akan digunakan untuk simulasi evakuasi gempa di sekolah tempatnya mengajar.
Anehnya, saat rekaman hendak berakhir mendadak terjadi guncangan. Rekaman pun berhenti beberapa menit. Produksi audio baru dilanjutkan setelah guncangan berakhir dan kondisi aman.
"Alhamdulillah, rekaman bisa dilanjutkan," tambahnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gempa terjadi pukul 18.10 WIB. Pusat gempa berada 105 kilometer Tenggara Pacitan dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
(red.alz)
Social Header