Breaking News

Purnawirawan TNI Asep Adang Laporkan Pengemudi Fortuner yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

 


JAKARTA, detiknews.web.id -Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi melaporkan pengendara mobil Toyota Fortuner arogan berinisial Ir. PWGA, yang memakai pelat palsu mobil dinasnya ke Mapolda Metro Jaya. "Iya benar-benar (Asep melaporkan). Saya terima laporan tanggal 14 (April 2024)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024). Laporan itu telah terdaftar ke Polda Metro Jaya sebagaimana LP/B/2005/IV/2024/ SPKT/POLDAMETROJAYA tanggal 14 April 2024.


Kendati begitu, dia belum membeberkan secara rinci terkait pelaporan Asep. Ade menyebut, polisi bakal mendalami laporan ini. "Iya nanti akan didalami oleh Ditreskrimum," ujar Ade. Di sisi lain, Asep mengaku tak mengenal pengemudi Fortuner arogan tersebut. Pelaku menggunakan pelat mobil Fortuner bernomor polisi 84337-00, yang sama dengan pelat dinas TNI milik Asep.  "Kami sama sekali tidak tahu, karena kami pribadi tidak pernah memberikan, meminjamkan ataupun mendelegasikan penggunaan nomor pelat dinas tersebut kepada orang lain," ungkap Asep melalui keterangan tertulis kepada Pusat Penerangan TNI, Senin (15/4/2024). Dia menegaskan tak memiliki hubungan dengan Ir PWGA. Asep pun heran bagaimana pelaku bisa memiliki pelat nomor tersebut, padahal masih digunakan oleh dirinya.

"Nomor Dinas TNI dengan nopol 84337-00 merupakan nomor dinas kendaraan operasional kami sehari-hari di Universitas Pertahanan Republik Indonesia sebagai Guru Besar sejak kami pensiun di tahun 2020," tutur Asep. Asep menyampaikan, mobil yang ia gunakan dengan pelat nomor dinas itu adalah Mitsubishi Pajero Sport dan terdaftar di dalam sistem, bukan Toyota Fortuner. Adapun dalam video viral yang beredar di media sosial, Ir PWGA terlibat cekcok dengan pengendara lain. Pengendara Fortuner itu marah karena merasa disenggol mobil pengendara lain yang merekam video. Namun, perekam video langsung menanyakan apakah benar pengendara Fortuner tersebut seorang anggota TNI dengan meminta kartu anggotanya. Pelaku kemudian mengaku berdinas di Markas Besar TNI seperti yang tertulis dalam pelat nomor mobilnya. Bahkan, ia mengaku sebagai keluarga jenderal yang bernama Tony Abraham. Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar memastikan bahwa Ir PWGA bukan anggota TNI.

"Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas Mabes TNI, ternyata pelat dinas palsu. Pemilik asli sudah lapor ke kepolisian karena merasa dirugikan," ucap Nugraha. Dia turut membantah bahwa pelaku merupakan adik dari seorang jenderal TNI. "Tidak benar," tandasnya. (Red. M) 

© Copyright 2022 - detiknews
https://www.detiknews.web.id/p/box-redaksi.html