Breaking News

'Saktinya' UHC, Warga Demak Bisa Dapat Fasilitas Kesehatan Gratis di Mana Pun

 


Demak
, detiknews.web.id - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah mendorong agar warganya yang berada di luar daerah tetap bisa menikmati layanan jaminan kesehatan nasional. Hal tersebut pun berkat komitmen pemerintah daerah dalam program Universal Health Coverage (UHC)/Jaminan Kesehatan Semesta (JKS).
Hal ini seperti yang diceritakan Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Demak, Dian Arisanti. Menurutnya beberapa waktu lalu ada warga Demak yang sedang sakit di Jakarta. Karena warga yang kurang mampu lalu meminta bantuan kepada Dinas Kesehatan Demak.

Tak berselang lama, kata dia, warga yang berada di luar daerah itu mendapatkan layanan kesehatan secara gratis. Dian mengatakan warga yang memenuhi persyaratan akan langsung menerima manfaat jaminan kesehatan nasional.

"Kemarin ada warga Demak yang sakit di Jakarta, itu juga kontak kita, kita bantu. Kemudian yang ada di Rumah Sakit Kariadi, lalu di Wongsonegoro itu berkoordinasi dengan kita kalau warga Demak, kalau memang tidak mampu dan memenuhi (persyaratan) langsung kita aktifkan," kata Dian kepada detikJateng ditemui di kantornya, Rabu (17/4/2024).

"Ya Alhamdulillah masyarakat terbantu dengan adanya program UHC," Dian melanjutkan.

Lebih lanjut Dian menjelaskan jumlah warga yang terlindungi jaminan kesehatan terus bertambah. Tahun 2023 lalu 95 persen warganya terlindungi jaminan kesehatan. Lalu tahun ini bertambah menjadi 98,62 persen.

"98,62 persen per April 2024 dari jumlah penduduk Kabupaten Demak 1.243.380 jiwa itu data per 1 April 2024. Kalau kita UHC mencapai 95 persen tahun 2023, tapi untuk tahun 2024 diharapkan 98 persen dan Alhamdulillah kita sudah 98 persen dan memenuhi pada bulan April 2024 ini," ungkap Dian.

Dia mengatakan bagi daerah yang termasuk dalam UHC itu agar mendapatkan beberapa manfaat. Terutama manfaat layanan kesehatan gratis bagi warga yang kurang mampu.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Ali Maimun mengatakan Bupati Demak Eisti'anah memiliki komitmen untuk melindungi warganya dalam program jaminan kesehatan nasional. Dia berharap agar melalui program jaminan kesehatan itu bisa membantu warga Demak yang kurang mampu.

"Dengan PAD (pendapatan asli daerah) yang tidak terlalu banyak tapi dengan komitmen Bupati Demak (Bupati Demak Eisti'anah ) masalah kesehatan ibu Bupati menganggarkan untuk harus UHC, memang ada daerah yang PAD-nya lebih besar daripada Demak belum UHC, itu catatan komitmen, karena anggaran begitu besar, anggaran yang harus dikeluarkan lebih dari Rp 60 miliar," kata Ali ditemui di kantornya siang tadi.

(red.alz)
© Copyright 2022 - detiknews
https://www.detiknews.web.id/p/box-redaksi.html