KEDIRI, detiknews.com - Seorang pria babak belur dihajar massa usai kepergok mencuri motor saat pengajian Gus Iqdam di Desa Wanengpaten, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Sabtu (18/5/2024).
Ia adalah Mulyadi (55) warga Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Mulyadi nekat mencuri sepeda motor milik Mochammad Syaifudin (41) warga Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Kapolsek Gampengrejo AKP Iwan Setyo Budi mengatakan, kejadian bermula ketika korban bersama keluarga menghadiri acara pengajian Gus Iqdam di Gampengrejo.
"Kemarin korban bersama keluarga mengendarai sepeda motor Honda Scoopy plat nomor AG 6331 CR untuk menghadiri acara pengajian," kata AKP Iwan, Minggu (19/5/2024).
Sebelum datang ke lokasi pengajian, lanjut AKP Iwan, korban bersama keluarganya sempat mampir di musala untuk salat isya.
"Setelah salat isya korban bersama keluarganya itu menghadiri acara pengajian Gus Iqdam dan kemudian memarkir kendaraannya di lokasi parkir yang disediakan," jelas AKP Iwan.
Korban, lanjut disampaikan Kapolsek Gampengrejo, saat memarkir kendaraannya juga mengunci stang atau gondok dengan harapan kendaraan akan aman. Setelah itu korban berjalan kaki menuju ke lokasi pengajian.
Tidak lama kemudian, ada salah satu pengunjung jamaah pengajian memergoki seorang yang mencurigakan mengambil sepeda motor.
Diketahui orang tersebut adalah Mulyadi (pelaku). Ia kedapatan mencuri sepeda motor milik korban dengan menggunakan kunci T.
"Saat kepergok oleh jamaah, terduga pelaku ini kaget dan tak berkutik. Karena semakin banyak yang datang, akhirnya terduga pelaku ini menjadi sasaran amukan warga," terang AKP Iwan.
Setelah mendapatkan laporan, petugas dari Polsek Gampengrejo langsung menuju ke lokasi dan mengamankan terduga pelaku.
Setelah diinterogasi, yang bersangkutan mengaku datang ke lokasi pengajian Gus Iqdam dengan menumpang bus.
Selain itu, terduga pelaku ini merupakan residivis dan sudah melakukan pencurian tiga kali.
"Yang bersangkutan ini diduga sengaja dan mempunyai niatan untuk mencuri sepeda motor di acara pengajian Gus Iqdam. Hal itu diperkuat dengan terduga pelaku dengan sengaja sudah mempersiapkan kunci T sebagai alat sarana untuk mencuri. Saat ini sudah kami amankan untuk proses hukum lebih lanjut," pungkas AKP Iwan.(red.I)
Social Header