KEDIRI, detiknews.com – Video mesum pelajar di area Taman Sekartaji yang viral sejak Kamis (16/5) lalu, akhirnya ditangani kepolisian.
Polsek Mojoroto menegaskan pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas pelajar yang nekat berbuat mesum pada Rabu (15/5) sore lalu.
Pantauan media ini, pasangan muda-mudi terlihat duduk di dekat pohon kawasan Taman Sekartaji. Remaja perempuan masih memakai seragam berwarna putih. Sedangkan laki-lakinya memakai jumper warna hitam. Dalam rekaman selama sekitar 20 detik, mereka terlihat asyik bermesraan sembari memainkan ponselnya.
Video yang beredar di media sosial itu sudah disaksikan ribuan warganet dengan ratusan komentar. Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason mengatakan, pihaknya sudah memonitor video mesum di area Taman Sekartaji yang viral itu.
Perwira dengan pangkat satu melati di pundak itu mengaku sudah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pendalaman. Terutama untuk mengetahui identitas pelaku yang berani berbuat mesum di sana. “Yang jelas kami lakukan penyelidikan,” tegasnya.
Salah satu petugas keamanan di Taman Sekartaji mengatakan, praktik mesum itu terjadi saat petugas taman sedang melaksanakan salat Maghrib. “Kejadiannya memang sore menjelang Maghrib,” kata salah satu petugas sembari menyebut pelaku sengaja memilih lokasi yang agak gelap karena lampu tamannya mati.
Apakah petugas tidak bisa memantau perbuatan tak patut itu dari closed circuit television (CCTV)? Pria yang enggan disebutkan namanya itu mengakui jika empat CCTV yang ada di sana sedang rusak. “Lampu-lampu taman juga banyak yang mati selama satu tahun terakhir ini,” lanjutnya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri Imam Muttakin mengatakan, empat CCTV di Taman Sekartaji yang rusak itu langsung diperbaiki pascainsiden mesum tersebut. Demikian pula lampu-lampu yang mati. “Semuanya langsung diperbaiki,” terang Imam.
Lebih jauh Imam mengungkapkan, di Taman Sekartaji total ada 12 petugas keamanan. Mereka bertugas melakukan pengamanan taman dalam tiga sif. Yaitu, pagi, siang, dan malam. “Kalau malam setelah taman tutup tinggal satu petugas keamanan saja,” paparnya.
Terkait temuan aksi mesum di Taman Sekartaji, Imam mengajak masyarakat ikut berperan aktif. Salah satunya, ikut menegur pengunjung yang melakukan aksi tak layak di taman. “Kalau memang menemukan aksi mesum dan aksi tak patut lainnya, bisa langsung melapor ke petugas di taman untuk ditindaklanjuti,” pinta Imam.
Lebih jauh Imam menegaskan, taman-taman di Kota Kediri merupakan ruang publik yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kegiatan positif. Karenanya, pascainsiden mesum itu, dia sudah menginstruksikan agar pengamanan taman diperketat. “Fungsi taman sebagai ruang publik ini jangan sampai dikotori aksi-aksi tak patut,” tandasnya.(red.I)
Social Header