Jakarta, detiknews.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menjawab cuitan eks Menko Polhukam Mahfud Md terkait kasus pembunuhan Vina. Habiburokhman menilai kasus Vina juga semestinya menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk Mahfud.
Habiburokhman menjawab hal ini setelah Mahfud Md menyertakan namanya dalam laman media sosial X. Di cuitan itu, Mahfud meminta Habiburokhman menunjukkan kapan dirinya soal perkataan 'Kasus Vina bisa selesai dalam 7 hari'.
"Mas Habiburrokhman. Tunjukkan kapan dan di mana saya bilang 'Kasus Vina Bisa Selesai 7 Hari'. Kalau ada saya bayar Rp 100 juta. Serius ini," kata Mahfud dikutip dari laman X seperti dilihat pada Kamis (13/6/2024).
Menanggapi hal ini, Habiburokhman menjelaskan, jika yang dia maksudkan adalah pernyataan Mahfud yang seolah-olah menggeneralisasi kasus hukum di Indonesia lantaran kasus Vina. Ia menilai dari satu kasus tak bisa menjustifikasi penanganan dari aparat hukum.
"Tiap tahun Polri mengusut ribuan kasus demi tegaknya keaslian dan kebenaran, jangan satu kasus atau beberapa kasus atau beberapa puluh menjadi dasar justifikasi bilang seolah penegak hukum tidak becus. Lagi pula Pak Mahfud kan Menko Polhukam hampir 5 tahun," kata Habiburokhman kepada wartawan.
Habiburokhman mengatakan semestinya juga ada tanggung jawab moral dari pemangku jabatan dalam periode kasus Vina tersebut. Ia menyinggung jabatan Mahfud Md kala menjadi Menko Polhukam.
"Kalau hukum karut-marut hanya mengacu kasus Vina berarti harus ada juga pertanggungjawaban moral beliau karena beliau menjabat hampir 5 tahun kasus Vina tidak terungkap, kok. Bagi saya permasalahan kasus Vina harus lewat koridor hukum yang ada," ujar Waketum Partai Gerindra ini.
Habiburokhman lantas meminta Mahfud tak beradu argumentasi di media sosial. Menurutnya, hal itu membuat permasalahan tak selesai.
"Kalau ada bukti baru, jadikan novum dan tempuh PK. Jangan beradu asumsi di media, karena nggak akan selesai," imbuhnya.(red.J)
Social Header